Jumat, 29 Oktober 2010

Sumpah Pemuda???

Kemarin Bangasa Indonesia merayakan hari jadi Sumpah Pemuda yang ke 81.
Tak terasa umur "pemuda" bangsa ku yang tercinta sudah setua ini.. Sumpah yang saat itu di ucapkan dengan sungguh-sungguh, aku masih ingat pelajaran sejarah maupun PMP saat itu yang membahas tentang Sumpah Pemuda, sumpah yang berbunyi:

PERTAMA
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

KEDUA
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

KETIGA
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Mungkin aku sendiri bukan merupakan pemuda Indonesia yang layak di banggakan, karena dengan sangat menyadari diri, aku tak punya prestasi apa-apa yang dapat mengharumkan nama bangsaku. Tapi aku miris dengan sikap pemuda pemudi Indonesia yang tidak menghormati diri mereka sendiri...

Kemarin banyak sekali demo, yang mengaku dari Perhimpunan Pemuda Indonesia. Aku semakin tidak mengerti, demo si boleh, pengungkapan aspirasi itu sah, tapi menurutku tidak harus dengan membuat keributan. Kenapa harus demo dengan bakar ban? kenapa harus demo dengan menutup jalan? Bagaimana orang lain bisa menghormati kalian para pemuda, kalau kegiatan kalian pada akhirnya merugikan banyak orang??

Banyak pelajar putri yang duduk di bangku SMU sudah menjual diri, demi materi. Apa sepenting itu materi bagi kalian, sampai kalian mau tidur dengan orang yang selayaknya jadi ayah kalian??

Kemana sprit para pemuda-pemudi 81 tahun silam? Apakah perjuangan mereka sudah tidak ada artinya? Apakah usaha mereka akhirnya sia-sia?

Aku bukan pemuda yang sudah membanggakan tanah air ku. Tapi aku tahu bagaimana aku harus besikap. Semoga pemuda Indonesia semakin hari semakin baik. Semoga...

3 comments:

windflowers mengatakan...

semoga semangat persatuan selalu tumbuh di hati pemuda pemudi indonesia...:)

hendra thiemailattu mengatakan...

@ mbak diana: semoga aja mbak.. apalagi ngeliat keadaan indonesia sekarang.. :)

Om Rame mengatakan...

usaha pejuang tidak sia2, tetapi justru para generasinyaLah yang teLah menyia-nyiakan perjuangan beLiau.
semoga peringatan hari tersebut bisa dimaknai Lebih daLam, bukan hanya sebagai prosesi seremoniaL semata.

Posting Komentar