Senin, 08 November 2010

Ayah selalu ada

Ada sebuah suku pada bangsa Indian yang memiliki cara yang unik untuk mendewasakan anak laki-laki dari suku mereka.

Jika seorang anak laki-laki tersebut dianggap sudah cukup umur untuk di dewasakan, maka anak laki-laki tersebut akan di bawa pergi oleh seorang pria dewasa yang bukan sanak saudaranya, dengan mata tertutup.

Anak laki-laki tersebut di bawa jauh menuju hutan yang paling dalam. Ketika hari sudah menjadi sangat gelap, tutup mata anak tersebut akan dibuka, dan orang yang menghantarnya akan meninggalkannya sendirian. Ia akan dinyatakan lulus dan diterima sebagai pria dewasa dalam suku tersebut jika ia tidak berteriak atau menangis hingga malam berlalu.

Malam begitu pekat, bahkan sang anak itu tidak dapat melihat telapak tangannya sendiri, begitu gelap dan ia begitu ketakutan. Hutan tersebut mengeluarkan suara-suara yang begitu menyeramkan, auman serigala, bunyi dahan bergemerisik, dan ia semakin ketakutan, tetapi ia harus diam, ia tidak boleh berteriak atau menangis, ia harus berusaha agar ia lulus dalam ujian tersebut.

Satu detik bagaikan berjam-jam, satu jam bagaikan bertahun-tahun, ia tidak dapat melelapkan matanya sedetikpun, keringat ketakutan mengucur deras dari tubuhnya.

Cahaya pagi mulai tampak sedikit, ia begitu gembira, ia melihat sekelilingnya, dan kemudian ia menjadi begitu kaget, ketika ia mengetahui bahwa ayahnya berdiri tidak jauh dibelakang dirinya, dengan posisi siap menembakan anak panah, dengan golok terselip dipinggang, menjagai anaknya sepanjang malam, jikalau ada ular atau binatang buas lainnya, maka ia dengan segera akan melepaskan anak panahnya, sebelum binatang buas itu mendekati anaknya. Sambil berdoa agar anaknya tidak berteriak atau menangis.

Jumat, 29 Oktober 2010

Sumpah Pemuda???

Kemarin Bangasa Indonesia merayakan hari jadi Sumpah Pemuda yang ke 81.
Tak terasa umur "pemuda" bangsa ku yang tercinta sudah setua ini.. Sumpah yang saat itu di ucapkan dengan sungguh-sungguh, aku masih ingat pelajaran sejarah maupun PMP saat itu yang membahas tentang Sumpah Pemuda, sumpah yang berbunyi:

PERTAMA
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

KEDUA
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

KETIGA
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Mungkin aku sendiri bukan merupakan pemuda Indonesia yang layak di banggakan, karena dengan sangat menyadari diri, aku tak punya prestasi apa-apa yang dapat mengharumkan nama bangsaku. Tapi aku miris dengan sikap pemuda pemudi Indonesia yang tidak menghormati diri mereka sendiri...

Senin, 25 Oktober 2010

10 HAL INDAH DALAM HIDUP

BERSYUKUR
Tak ada yang lebih indah daripada kata hidup. Berterima kasihlah bahwa Tuhan telah memberikan kita sebuah kehidupan. Karena hidup, kita bisa menikmati seluruh alam yang indah . Ini adalah 10 hal yang patut kita syukuri selama hidup... cekidot..

CINTA
Hiduplah dengan cinta. Eit, tunggu dulu, jangan terlalu sempit berpikirnya, ini bukan cinta dalam arti pacaran ajah. Tapi mencintai hidup, mencintai sesama, mencintai alam.. bayangkan klo gag ada CINTA, gmana nasib dunia??

PENGHARGAAN
Memberi dan menerima, sudah menjadi hal yang semestinya kita lakukan dalam hidup ini. Salah satunya adalah dengan menghormati orang lain. Menganggap orang lain sama penting nya dengan diri sendiri. Menyenengkan orang lain itu menyenangkan.

BAHAGIA
Kata orang kebahagiaan itu relatif, tapi tetap aja punya tanda minimal, yakni senyum. Orang yang berbahagia, selalu menunjukkan senyumnya yang termanis. Gimana klo mulai sekarang, kita membuat hidup lebih indah dengan selalu tersenyum pada orang lain? :)

MEMAAFKAN
Banyak orang yang stres, gara-gara ia tak bisa memaafkan dirinya sendiri, apalagi memaafkan orang lain. Hidup klo penuh kemarahan hanya membuat kita tertekan. Padahal jadi seorang pemaaf lebih menyenangkan...

Rabu, 20 Oktober 2010

Mencintai dengan Sempurna

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, itulah kesempatan.

Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuat kita tertarik, itu bukan merupakan sebuah pilihan.. itu juga kesempatan...
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, itupun adalah kesempatan.

Senin, 18 Oktober 2010

After Shock

Kemarin nonton film After Shock. Film yang cukup panjang ber durasi 2 jam lebih.
Film ber genre drama yang cukup menyentuh di awal film di mulai...
Di film itu dikisahkan terjadinya sebuah gempa besar tahun 1976 di Shang Tang, China. 
Tersebutlah sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan sepasang anak kembar nya laki-laki dan perempuan. Kemudaian sang ayah meninggal tertimpa reruntuhan ketika berusaha menyelamatkan anak- anak nya. Dan pilihan sulit pun dialami sang Ibu, manakala pada saat gempa kedua putra putri kembarnya tertimpa reruntuhan, dan sang Ibu di desak hanya bisa menyelamatkan salah satu dari anak - anak nya...  Kedua putra-putrinya sama- sama memanggil nya minta diselamatkan. Akhirnya sang Ibu meyelamatkan puteranya, dan membiarkan putrinya tertimpa reruntuhan lain. Kemudian sang ibu dan puteranya meninggalkan tempat itu bersama warga lain menuju tempat pengungsian, tanpa mengetahui bahwa ternyata putrinya masih hidup...
Dan cerita film pun berlanjut....

Jumat, 15 Oktober 2010

HuKuM WaKTu dAn KeMeSrAaN

Sebelum Bobo:
6 weeks: Selamat bobo sayang, mimpi indah ya, mmmuach.
6 months: Tolong matiin lampunya, silau nih.
6 years : Kesana-an doong… kamu tidur dempet2an kayak mikrolet gini sih?!

Pake Toilet:
6 weeks : Ngga apa2, kamu duluan deh, aku ngga buru2 koq.
6 months: Masih lama ngga nih?
6 years : Brug! Brug! Brug! (suara pintu digedor), kalo mau tapa di Gunung Kawi sono!

Rabu, 13 Oktober 2010

Meja Makan

Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya yang sudah menikah dan memiliki seorang putra berusia 6 tahun.
Tangan kakek ini sangat rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatan nya pun mulai kabur dan cara berjalannya ringkih.
Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan, namun sang kakek yang pikun ini hampir tiap kali mengacaukan segalanya. Tangan nya yang selalu bergetar dan matanya yang rabun membuat nya susah makan, sendok dan garpu jatuh ke bawah meja, makanan tercecer, dan gelas berisi air sering tersenggol hingga tumpah dan pecah. Anak dan mantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua tingkah laku kakek itu. " Kita harus melakukan sesuatu" ujar sang anak, "Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini". Lalu, kedua suami istri ini membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Di sana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian. Agar piring dan gelas tidak pecah, mereka menyiapkan mangkuk, piring dan gelas khusus terbuat dari kayu untuk sang kakek. Sering saat keluarga itu sibuk dengan makan malam, terdengar isak dari sudut ruangan. Air mata mengalir dari kedua mata kakek yang rabun dan keriput itu. Namun, anak dan menantu nya bukan nya iba, malah tetap mengomeli agar ia tidak lagi menjatuhkan makanan. Anak mereka yang berusia 6 tahun hanya memandangi semua itu dalam diam.